LINGGA- Usaha isi ulang air minum untuk mendukung ekonomi keluarga saat
ini cukup menjanjikan. Usaha-usaha isi ulang air minum (depot) pun
berkembang di Dabo Singkep, Lingga seiring dengan makin banyaknya
peminat yang ingin mendapatkan air minum yang lebih praktis dan cukup
murah tersebut.
Zulkfli, salah seorang pengusaha depot air minum di Dabo Singkep mengaku, usaha ini telah ditekuninya hampir selama tiga tahun. Usaha ini cukup mudah dilakukan, asalkan memiliki izin dan mengikuti prosedur usaha sesuai aturan Dinas Kesahatan.
"Alhamdulillah, usaha ini dapat membantu kebutuhan sehari-hari keluarga. Penjualan kita per harinya sekitar 50-60 galon yang dijual dengan harga Rp5.000 per galon. Namun, kalau kita yang mengantarkan pesanan ke alamat, maka pemesan ditambah biaya transportasi Rp1.000," ujarnya.
Selama dalam usahanya, pelanggannya sudah hampir di seluruh wilayah Desa Lanjut dan Desa Kampung Nyiur, Singkep. Karyawan antar jemput yang menggunakan sepeda motor dengan memakai kerengkeng galon selalu disiapkan untuk melayani pelanggan.
"Selama ini sumber air depotnya berasal dari PDAM Dabo Singkep. Untuk biaya produksi, gaji karyawan dan pembayaran PDAM bisa dituntaskan satu kali sebulan, selebihnya cukuplah untuk kebutuhan sehari-hari kita," ujarnya.
Proses isi ulang air minum tersebut melalui beberapa tahap, yakni menampung air PDAM dengan tangki stainless yang tersedia dengan kapasitas sekitar 500 liter. Lalu dilakukan proses filterisasi menggunakan sinar ultraviolet dengan alat yang tersedia. Setelah itu, air itu sudah boleh diminum.
Untuk usaha ini sangat meyakinkan dan menjanjikan, asal pengusahanya tetap tekun dan selalu menjaga kualitas air, karena usaha air ini juga memudahkan dan menghemat waktu bagi pelanggan.
Hal yang sama juga dirasakan RM Zahid, pengusaha depot isi ulang air minum di Desa Tanjung Harapan. Dirinya mengaku usaha tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya serta diusianya sekarang (68 tahun) masih mampu menjalankannya.
"Usaha saya ini baru satu tahun, di mana untuk membeli peralatan filter ini langsung kita pesan dari Bandung dengan merogoh kocek hampir sekitar Rp40 juta," ucapnya.
Pelayanan yang diberikan oleh depot tidak jauh berbeda dengan depot yang ada di Singkep yang jumlahnya sebanyak 10 buah depot. Kalau pelanggan mengisi lima galon, dapat gratis satu galon isi ulang. (nofriadi putra)
sumber : http://haluankepri.com/ekonomi-bisnis/bisnis/24909-usaha-isi-ulang-air-minum-menjanjikan-.html
Zulkfli, salah seorang pengusaha depot air minum di Dabo Singkep mengaku, usaha ini telah ditekuninya hampir selama tiga tahun. Usaha ini cukup mudah dilakukan, asalkan memiliki izin dan mengikuti prosedur usaha sesuai aturan Dinas Kesahatan.
"Alhamdulillah, usaha ini dapat membantu kebutuhan sehari-hari keluarga. Penjualan kita per harinya sekitar 50-60 galon yang dijual dengan harga Rp5.000 per galon. Namun, kalau kita yang mengantarkan pesanan ke alamat, maka pemesan ditambah biaya transportasi Rp1.000," ujarnya.
Selama dalam usahanya, pelanggannya sudah hampir di seluruh wilayah Desa Lanjut dan Desa Kampung Nyiur, Singkep. Karyawan antar jemput yang menggunakan sepeda motor dengan memakai kerengkeng galon selalu disiapkan untuk melayani pelanggan.
"Selama ini sumber air depotnya berasal dari PDAM Dabo Singkep. Untuk biaya produksi, gaji karyawan dan pembayaran PDAM bisa dituntaskan satu kali sebulan, selebihnya cukuplah untuk kebutuhan sehari-hari kita," ujarnya.
Proses isi ulang air minum tersebut melalui beberapa tahap, yakni menampung air PDAM dengan tangki stainless yang tersedia dengan kapasitas sekitar 500 liter. Lalu dilakukan proses filterisasi menggunakan sinar ultraviolet dengan alat yang tersedia. Setelah itu, air itu sudah boleh diminum.
Untuk usaha ini sangat meyakinkan dan menjanjikan, asal pengusahanya tetap tekun dan selalu menjaga kualitas air, karena usaha air ini juga memudahkan dan menghemat waktu bagi pelanggan.
Hal yang sama juga dirasakan RM Zahid, pengusaha depot isi ulang air minum di Desa Tanjung Harapan. Dirinya mengaku usaha tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya serta diusianya sekarang (68 tahun) masih mampu menjalankannya.
"Usaha saya ini baru satu tahun, di mana untuk membeli peralatan filter ini langsung kita pesan dari Bandung dengan merogoh kocek hampir sekitar Rp40 juta," ucapnya.
Pelayanan yang diberikan oleh depot tidak jauh berbeda dengan depot yang ada di Singkep yang jumlahnya sebanyak 10 buah depot. Kalau pelanggan mengisi lima galon, dapat gratis satu galon isi ulang. (nofriadi putra)
sumber : http://haluankepri.com/ekonomi-bisnis/bisnis/24909-usaha-isi-ulang-air-minum-menjanjikan-.html
0 comments:
Post a Comment